Light Mode
Dark Mode
Default Mode

Surah Al Fatihah; Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

/
Surah Al Fatihah meruapakan surah pertama di dalam Al Quran. Katanya surat al fatihah ini memiliki keistimewan sebagai penyembuh. Selain itu juga sebagai dasar isi keseluruhan Al Quran. Saya sendiri ketika membaca merasa tenang dan merasa berserah diri di hadapan-Nya, setelah itu pikiran terasa tenang.

Perlu diingat membaca Al Fatihah usahakan hafal dengan artinya kerena bisa merasakan energi makna dari kalimat yang di baca. Ketika membaca paham artinya pikiran dan perasaan akan menyatu rasa ikhtiar menjadi bagkit ingin melakukan segala capian dengan kesungguhan dan ikhlas.

Surah Al Fatihah

Apa itu Surah Al Fatihah?

Surah Al-Fatihah adalah surat pembuka di Al-Quran dengan jumlah tuju (7) ayat diturunkan di kota Mekah tergolong surah Makiyah. Surat alfatihah artinya "Pembuka". Surah ini diturunkan langsung dari Arasy oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Membaca Al Fatihah

Ketika membaca Surah Al Fatihah mendapatkan pahala seperti membaca sepertiga dari Al Quran dan menyedekahkan emas menuju jalan Allah SWT. Selain itu memiliki keistimewan sebagai penyembuh penyakit. Juga sebagai rukun shalat dan surat paling Agung di dalam Al Quran. Membaca Surah Al Fatihah 7 kali akan medapatkan pahala dan ampunan Allah.

Al Fatihah Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia beserta keutamaan membaca surat Al Fatihah dalam kehidupan sehari-hari.


Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ۝١
bismillâhir-raḫmânir-raḫîm
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ۝٢
al-ḫamdu lillâhi rabbil-‘âlamîn
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ۝٣
ar-raḫmânir-raḫîm
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ۝٤
mâliki yaumid-dîn
Pemilik hari Pembalasan.

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ۝٥
iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘în
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ۝٦
ihdinash-shirâthal-mustaqîm
Bimbinglah kami ke jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ۝٧
shirâthalladzîna an‘amta ‘alaihim ghairil-maghdlûbi ‘alaihim wa ladl-dlâllîn
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

Produk