Surah Al-Falaq atau disebut juga Waktu Subuh meruapakan surah yang menceritakan hambanya meminta perlindungan kepada Allah SWT. Surah alfalaq ini sangat bagus dibaca pada waktu subuh atau setelah shalat subuh sesuai dengan namanya. Berdoa khusyuk kepada Allah pada pagi hari sebelum terbit matahari setelah tidur malam karena fikiran masih fresh. Sebagai pemeluk agama islam ketika dalam keadaan susah dan gemberi disuruh untuk berserah diri dan menerima nikmatnya atas apa yang sudah dimiliki.
Misal kita memiliki perusahan pendapatan sangat banyak, lalu ada orang yang tidak suka dengan menggangu secara fisik dan kasat mata, dengan membaca surah Al Falaq dengan rasa tulus berserah diri kepada Allah ingsakallah akan selalu berada di lindungannya.
Apa itu Surah Al Falaq?
Surah Al Falaq (waktu subuh) adalah surah yang mengisahkan perlindungan Allah SWT kepada umat-Nya agar terhindar dari kejahatan makhluk, malam, sihir, dan orang dengki. Yang sering ditemui di lingkungan kita iri dengki atau hasad, hal ini tidak akan hilang dari sifat manusia, maka dari itu Allah memerinathakan kepada umatnya saling memaafkan.
Keutamaan Membaca Al Falaq
Ketika membaca surah al falaq Allah akan memberi perlindungan kepada diri kita, akan dijauhkan dari keburukan duniawi. Selain itu, juga memberikan kepada diri kita rasa syukur kepada Allah telah meberikan apa yang dipinta dan dilindungi dari segala sifat.
Surah Al-Falaq lengkap Arab, Latin, dan terjemahan bahasa Indonesia sebagai doa perlindungan dari segala keburukan sesuai ajaran Al-Qur’an.
Bacaan Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia
بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١
qul a‘ûdzu birabbil-falaq
Katakanlah (Nabi Muhammad), "Aku berlindung kepada Tuhan yang (menjaga) fajar (subuh)
مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢
min syarri mâ khalaq
dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣
wa min syarri ghâsiqin idzâ waqab
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤
wa min syarrin-naffâtsâti fil-‘uqad
dari kejahatan perempuan-perempuan (penyihir) yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَࣖ ٥
wa min syarri ḫâsidin idzâ ḫasad
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."
